Diduga Tahanan dianiaya, Ahli Keluarga akan Tuntut Hingga ke – Divisi Propam POLRI

EMPAT LAWANG, Rekamjejaknews.com –
Tahanan Komaria Bin Rila Arpan dan Rila Arpan bin Ujang Zakaria bapak dan anak yang ditahan di POLRES Empat Lawang di duga di aniaya oleh anggota, ahli keluarga tak terima. Minta keadilan, perawatan medis. hingga akan tuntut sampai ke Divisi propam Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Mabes Polri). karena Keberatan atas pasal yang diterapkan kepada Komaria Bin Rila Arpan dan Rila Arpan Bin Ujang Zakaria. (24/06/2021).

Pasalnya, kronologis sebelumnya Komaria laki-laki (25) tahun. pada malam minggu 12 juni 2021 di pos Polisi talang gunung ada pemeriksaan oleh pihak anggota polisi sektor tebing tinggi. kemudian menahan Sepeda motor RX Spesial milik komaria. karena, berkendara di jalan raya tanpa kelengkapan surat-surat.

Sedangkan Rila Arpan ayah kandung Komaria sama sekali tidak mengetahui kejadian itu. karena, memang Komaria tidak menceritakan kepada orang tua dan keluarganya kalau motornya diamankan. lalu, keesokan harinya pada hari minggu tanggal 13 Juni 2021 Komaria mendatangi Kantor Polsek Tebing Tinggi dengan tujuan untuk mengurus sepeda motor yang ditahan pada malam minggu dengan membawa STNK. sesampai di Kantor Polsek Tebing Tinggi ia menanyakan motor guna untuk dapat diambil. Akan tetapi, anggota polisi justru menanyakan BPKB juga. sementara BPKB motor tersebut sebelumnya memang tercecer dalam perjalanan, pada saat motor itu pernah dibawa oleh pamannya bernama Ikrom ke Curup Provinsi Bengkulu.

Akibatnya terjadi perdebatan cek-cok mulut antara anggota sektor dengan Komaria sampai terjadi pekelahian tunggal satu lawan satu antara Komaria vs salah satu anggota polisi. atas terjadinya perkelahian kemudian Komaria pulang kerumah dengan tampak lebam pada wajah tepatnya bagian hidung mengeluarkan darah segar. Karena, darahnya tak kunjung berhenti maka Komaria mengambil foto dirinya sendiri lalu sempat menunjukkan dan mengirim foto dirinya tersebut kepada saudara lainnya.

Sesampainya di rumah, Ayah Komaria Rila Arpan (48) tahun, terkejut sejadi-jadinya melihat hidung anaknya terluka. lalu sang ayah bertanya kepada anaknya hidung kamu kenapa ? Komaria menceritakan kepada ayahnya, saya mau mengurus motor yang ditilang dan mendatangi Kantor Polsek Tebing tinggi. tetapi, justru terjadi perkelahian”. “ujar Ujang Zakaria, nenek Komaria menirukan keterangan Komaria dan Rila arpan anak dan bapak ini.

Lanjutnya, ” Tak berselang lama Rila Arpan dan Komaria datang ke Polsek Tebing tinggi dengan tujuan untuk mengurus sepeda motor yang ditahan dan menanyakan kenapa sampai memukul anaknya”. namun sesampai di kantor Polisi sektor Tebing tinggi. diduga terjadi lagi perdebatan antara anggota polisi dengan bapak bersama anaknya ini. karena, anggota Polisi tersebut mengaku dirinya dipukul duluan, sedangkan Komaria dan Rila Arpan membantah”. ” idak-idak, dak cam itu” dalam bahasa melayu. yang artinya ” tidak tidak-tidak seperti itu kejadiannya”. lalu mereka dibentak oleh anggota polisi yang lainnya saat itu juga sedang ada disana. ” tetap duduk kamu, ini kantor polisi – ini kantor polisi”. ” bentaknya

Kendati peristiwa itu Sampai-sampai uang Rp. 150.000,- yang dibawa dari rumahpun hilang di meja. karena, keadaan semakin tegang untuk saling mempertahankan pendapat”, ” terang Ujang Zakaria Nenek Komaria, ayahnya Rila Arpan menirukan cerita anak dan cucunya itu, hal senada juga di kutif dari sebuah rekaman Audio handphone yang dimiliki keluarga.

” Misro Aini Istri Rila Arpan terus menunggu kabar, kenapa suami dan anaknya tak kunjung pulang. lalu mencari tau keberadaan suami dan anaknya kepada kerabat lain. kemudian mendapat informasi bahwa suami dan anaknya sudah ditahan sore harinya,
di duga bapak dan anak ini langsung di tahan oleh pihak sektor Tebing Tinggi setelah kejadian tersebut”. ” terangya

Sementara itu Ketua RW. 01. RT. 01 Kelurahan Tanjung makmur kecamatan Tebing Tinggi Baharudin menambahkan, ” pada malam senin beberapa anggota polisi sektor Tebing Tinggi datang kerumahnya. meminta kepada Bapak Baharudin selaku ketua RW.01 untuk meredam warganya agar tidak emosi saat masyarakat mendengar perihal terkait Komaria dan Rila Arpan yang di tahan “. ” Ujarnya

Sementara terpisah, Pada hari selasa Ibu Kandung dari Komaria istri dari Rila Arpan. Misro Aini datang ke – POLRES Empat Lawang guna untuk membezuk suami dan anaknya. pada saat di dalam sel tahanan Komaria mengaku kepada ibunya, jika dirinya mendapat perlakuan tidak manusiawi, dianiaya oleh beberapa orang oknum anggota POLRES. ” jelas Misro Aini

Imbuhnya, Rila Arpan suami saya juga menceritakan kalau hal yang serupa juga dialaminya. bahkan sempat ada oknum anggota berseragam Provos masuk kedalam ruang sel tahanan di ketahui berinisial “P”, sedangkan tiga anggota polisi lainnya tetap diluar sel tahanan. Oknum Anggota polisi dengan menggunakan seragam Provos didalam sel tahanan memukuli bagian dada, perut, meninju, dan menerjang. hingga mengalami rasa yang tak terhingga sakitnya. ” lirihnya

Jadi Anak dan suami saya ini mengaku. sambungya, bahwa tulang rusuk disekitar dada terasa sakit sekali, mungkin akibat penganiayaan yang dialaminya. begitu juga suami saya Rila Arpan juga mengaku di pukul oleh anggota yang sama. akibatnya mengalami sakit pada dada serta salah satu gigi bagian depannya mengalami patah”. “Ujar Misro Aini Ibu Komaria isteri dari Rila Arpan dengan nada sedih.

Atas terjadinya peristiwa ini Ujang Zakaria, Sukri pamannya serta Misro Aini ibu dari Komaria yang merupakan isteri dari Rila Arpan. meminta dengan sangat untuk mendapatkan keadilan, keluarga besar juga selalu merasa khawatir, dan dihantui kecemasan dengan keadaan kesehatan Rila Arpan dan Komaria didalam tahanan yang sangat memprihatinkan. seluruh anggota keluarga meminta agar mereka berdua mendapatkan perlakuan manusiawi juga mendapatkan perawatan medis, serta keberatan dengan pasal yang dikenakan oleh pihak Penyidik Reskrim Polres Empat Lawang. karena tidak sesuai atau berbeda dengan fakta yang disampaikan oleh Rila Arpan dan anaknya Komaria. karena, pasal yang di kenakan tidak tepat dengan apa yang telah terjadi sebenarnya. itu perkelahian bukan pengeroyokan kepada anggota Polisi. ” tegasnya.

Secara logika, kalau mau mengeroyok anggota polisi yang sedang piket di kantor apakah mungkin dengan datang hanya dua orang bapak anak saja, sedangkan Anggota polisi lebih dari 2 orang, tambah Syukri, ” hal ini diketahui dari rekaman audio yang sempat dikirimkan oleh Komaria melalui Phoncel saat adanya pertengkaran di kantor polisi sektor Tebing Tinggi. ” jadi pasal yang sedang diterapkan saat ini sangat tidak tepat”, ” ujarnya.

Langkah kedepannya, lanjut Syukri kami dari pihak ahli keluarga akan segera melaporkan perihal ini ke Bid. Propam Polda Sumatera Selatan hingga sampai Div. Propam Mabes Polri di Jakarta. untuk mendapatkan keadilan”.” Pungkasnya.

Ditambahkan oleh salah satu keluarga lainnya bernama Janu Praptomo, yang juga turut hadir dalam undangan bapak Ujang Zakaria. ia mengatakan, ” bahwa peristiwa ini sangat disayangkan, terlebih Rila Arpan ini merupakan kepala keluarga yang aktivitas kesehariannya sebagai petani untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarga”. Rila Arpan adalah tulang punggung keluarga, jadi dengan ditahannya Rila Arpan membuat istri dan anaknya merasa sangat sedih serta bagaimana kelangsungan hidup selanjutnya”, ” katanya

Lanjut dia, ” Keluarga terus akan mencari keadilan, ini dilakukan bertujuan agar semua orang menghormati proses hukum, taat hukum, tetap tenang dalam menanggapi masalah, bijak dalam menentukan tindakan, serta tunaikan hak dan kewajiban sebagai warga masyarakat maupun sebagai anggota Polri. Jangan sampai hak tahanan tidak diberikan sebagaimana mustinya serta tetap mengedepankan azas praduga tak bersalah, sampai perkara ini mendapat titik terang yakni keputusan pengadilan yang sah. (Press Release/Sadam H)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *