Pemkot Upayakan Pemberdayaan dan Integrasi Disabilitas ke Pasar Kerja

Bengkulu,rekamjejaknews.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu berencana memfasilitasi para penyandang disabilitas dalam mencarikan perusahaan tempat kerja.

Dalam hal ini, Dinsos bersama Bappeda memiliki beberapa rencana tindaklanjut dari kegiatan Apeksi itu. Mulai dari melakukan identifikasi penyandang disabilitas sesuai kompetensi hingga persiapan Raperda mengenai ketenagakerjaan penyandang disabilitas.

Pada intinya, Apeksi mendorong setiap kota untuk menjadi tempat yang ramah bagi kaum disabilitas dalam rangka menuju Indonesia Emas 2045.

“Seluruh kota diharapkan menjadi tempat yang ramah bagi disabilitas, termasuk Kota Bengkulu terkhusus akses bekerjanya, baik itu di swasta ataupun pemerintah. Karena sejatinya disabilitas bukanlah beban, melainkan kekuatan bagi perusahaan dan pemerintahan sesuai dengan kemampuannya,” ungkap Kadinsos Sahat Marulitua Situmorang, Jumat (20/1/23).

Jadi di harapkan ke depannya kaum disabilitas mempunyai akses yang sama, dan untuk role modelnya penerapan akan di lingkup dinas sosial. Setalah itu, perda nantinya akan diperkuat, bukan hanya soal pekerjaan saja, kaum disabilitas mendapat kesetaraan lainnya.

Di kesempatan lain, Kepala Bappeda Medy Pebriansyah mengungkapkan ada beberapa langkah untuk mendorong penyediaan pusat tenaga kerja di Kota Bengkulu sebagai tindaklanjut kick off Apeksi.

“Untuk Kota Bengkulu sekarang kita lagi merancang perda untuk penyandang disabilitas. Nanti akan dimasukkan poin untuk ketenagakerjaan inklusif ini ke dalam raperda itu,” jelas Medy.

“Selain itu, mungkin nanti disnaker akan bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan yang ada di Kota Bengkulu untuk memetakan pekerjaan-pekerjaan apa saja yang bisa diarahkan untuk rekan-rekan penyandang disabilitas,” lanjutnya. (**)