PEMKAB BENGKULU TENGAH MELAKUKAN ZOOM MEETING DENGAN IPI
Bengkulu tengah, rekamjejaknews.com – Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah melakukan zoom meeting bersama Institut Pluralisme Indonesia (IPI) dalam rangka mendiskusikan cara pengembangan Batik Kabupaten Bengkulu Tengah ke kanca Nasional maupun Internasional.
Diskusi berlangsung secara zoom meeting di Ruang Rapat Bupati (RRB) Kantor Bupati Bengkulu Tengah. Kamis (3/11/2022
Institut Pluralisme Indonesia (IPI) merupakan lembaga nirlaba. Untuk tujuan berdirinya IPI sendiri adalah mengembangkan wacana pluralisme sebagai salah satu alternatif paradigma, wacana pengetahuan, dan landasan praktek kerjasama antar unsur masyarakat yang sinergis dan konstruktif, tanpa memandang perbedaan pandangan dan latar belakang kehidupan masing-masing.
Institut Pluralisme Indonesia (IPI) memiliki dua program yaitu Samadaya (Bersama Berdaya dalam bidang Sosial, Ekonomi dan Budaya) yang merupakan bisnis inklusif untuk Revitalisasi Budaya dan Usaha Kecil Kain Nusantara, kemudian Samawidya (Bersama Menggali Pengetahuan).
Penjabat Bupati Bengkulu Tengah Dr. Heriyandi Roni, M.Si. di dampingi Asisten 1, 2 dan 3 serta Perwakilan OPD terkait lainnya memaparkan tentang Batik Kabupaten Bengkulu Tengah serta Latar belakangnya. Lalu juga memaparkan kendala dalam produksi dan pemasaran Batik Kabupaten Bengkulu Tengah di Kanca Nasional maupun Internasional.
Pj. Bupati Bengkulu Tengah Heri Roni menjelaskan bahwa di Kabupaten Bengkulu Tengah telah memiliki pengrajin Batik yang berpusat di Desa Panca Mukti Kecamatan Pondok Kelapa. Kabupaten Bengkulu Tengah juga telah memiliki beberapa Motif Batik dasar Ciri Khasnya. Akan tetapi masih banyak kendala dari bidang produksi maupun pemasarannya.
” produksi Batik di Bengkulu Tengah masih dalam skala kecil dan pemasarannya baru di bantu dari Dinas Perindagkop Kabupaten, belum meluas ke tingkat Provinsi, Nasional maupun Internasional. Selain itu, Batik Bengkulu Tengah masih di kerjakan secara manual serta juga masih kurangnya sumber daya manusia sebagai pengrajin. Oleh sebab itulah di harapkan bantua dari pihak IPI untuk dapat membantu kami dalam pendataan dan pemetaan serta dapat melakukan asesmen di Kabupaten Bengkulu Tengah agar pengrajin memperoleh ilmu yang lebih lagi” terangnya.
Selain itu, penyampaian dan diskusi juga di lakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah , Pj Ketua Dekranasda Kabupaten Bengkulu Tengah Ny. dr. Dian AR. Heriyandi, IPI, Pihak Ford Foundation dan pihak lainnya.(**)
Komentar Terbaru