Momen Hari Kartini, Anggota DPRD kota Bengkulu Sambangi Keluarga Mutiah

Kota Bengkulu, Rekamjejaknews.com- Hari Kartini diperingati di Indonesia setiap tanggal 21 April. Bertepatan Hari Kartini pada hari ini merupakan simbol untuk mengenang perjuangan Raden Ajeng Kartini atau RA Kartini dalam hal emansipasi wanita. Kamis (21/4/2022).

Beberapa peristiwa dan catatan sejarah penting terjadi baik dalam maupun luar negeri yang terjadi pada tanggal 21 April setiap tahunnya. momentum ini juga sangat dirasakan oleh Anggota DPRD Kota Bengkulu Dediyanto, S.Pt, M.AP dari Fraksi PAN telah menemukan sosok wanita hebat Mutiah seorang kartini yang sesungguhnya untuk tahun ini yaitu seorang sosok wanita penyandang disabilitas yang dinobatkan sebagai pejuang dan pahlawan bagi keluarga.

Dediyanto menyampaikan, Bagiku, Mutia Adalah Kartini_ku Tahun Ini, Ini Penilaian Emotional Pribadiku, Tidak Bermaksud Mematahkan Penilaian Bagaimana Penilaian Masing-Masing Terhadap Kartini Dihati Setiap Orang, Semua Bebas Memilih Kartininya Masing Masing Hari Ini.

“Mutiah (Sang Pengendara Kursi Roda) bersama suaminya Udin (Pendorong Kursi Roda) Adalah sepasang Sejoli Karunia Allah yang Ia hadirkan sebagai penyejuk mata fisik dan mata batinku dan mata batin kita semua hari ini”. terang Dediyanto

Momentum hari kartini menggetarkan hati dan jiwa Dediyanto selaku DPRD Kota Bengkulu karna baginya Mutiah penyandang disabilitas ini telah mengajarkanku bagaimana sabar, tulus, ikhlas dan syukur atas karunia yang hanya terjangkau baginya dari kursi roda yang mungkin tafsir mata zohir setiap orang bahwa ekspektasi hidupnya sudah pasti tidak sejauh orang normal yang ingin jadi dan memiliki ini itu secara berlebihan,

“Mutiah yakin bahwa kekuatan do’a adalah kekuatan yang ia miliki, cukup dengan berdoa agar Allah berikan Keberanian diri untuk berani telfon/WA Pak Helmi Hasan, Pak Dedy Wahyudi Dan Pak Dediyanyo selaku anggota DPRD Kota Bengkulu, yang selanjutnya diterima teknis oleh Pak Yusliadi sebagai staf UPZ BAZNAS Kota Bengkulu” lanjutnya.

yang selanjutnya dikomunikasikan kepada banyak pihak untuk gotong royong menuntaskan permasalahan sosial yang dihadapi Mutiah, akhirnya pihak Kemenag Kota dihubungi untuk menuntaskan buku nikahnya hingga berlanjut ke pengadilan agama untuk sidang isbat nikah,

sebagai bekal terbit buku nikah yang selanjutnya diantarkan ke kantor dukcapil Kota Bengkulu untuk dapat diterbitkan Kartu Keluarga, KTP dan akta lahir anaknya Farel (8 bulan) yang hampir saja dinasabkan ke Ibunya kalau sampai buku nikah belum keluar.

Tidak sampai disitu peran  pak Lurah Panorama dan Pak Camat Singgaran Pati yang bersedia mengeluarkan surat keterangan domisili dan tidak mampu untuk dijadikan bekal administrasi mengurus BPJS ke dinas kesehatan Kota Bengkulu yang di komandoi Ibu kepala dinas kesehatan Kota Bengkulu hingga akhirnya seluruh paket perbendaharaan administrasi yang diperlukannya sebagai bekal kewarganegaraan selesai semua dengan baik.

Terlihat betul bahwa Mutiah Sangat Yakin Betul Kalau Allah Itu Tuhan Pencipta Yang Maha Pemurah, yang telah menitipkan amanah jabatan pada mereka mereka yang berjabatan.

“Mutiah tidak pernah menyerah dan merendahkan diri dengan apapun keterbatasannya walau hanya di kursi roda, karena ia yakin selain Allah Dan suaminya yang tulus mencintainya ternyata pemimpin mereka juga jauh mencintai mereka”. pungkas Catatan Dediyanto Selaku DPRD Kota Bengkulu Momentum Peringatan Hari Kartini 21 April 2022. (ADV)