MIO INDONESIA Akan Gelar Munas Pertama Bulan November 2022

JAKARTA,rekamjejaknews.com  – Media Independen Online (MIO) Indonesia, yang merupakan organisasi tempat bernaungnya perusahaan pers berbasis digital (Online) yang resmi dibentuk pada 10 November 2020, telah menunjukkan eksistensinya.

Organisasi yang diinisiasi oleh 11 Wartawan Senior yang memiliki keperdulian  tinggi terhadap PERS Indonesia, khususnya Media Pers berbasis digital (Online) yang keberadaannya telah mencapai hingga 47 ribu tersebut, belum sepenuhnya terwadahi oleh organisasi yang ada saat ini. Terlebih kedalam organisasi yang sudah menjadi konstituen Dewan Pers.

Atas dasar itulah MIO INDONESIA hadir, sebagai rumah besar tempat berhimpun, tempat berkomunikasi sekaligus tempat pembinaan bagi perusahaan media yang telah memastikan diri bergabung di organisasi MIO tersebut.

MIO Indonesia melalui Ketua Umum AYS. Prayogie, terus berupaya semaksimal mungkin untuk memenuhi berbagai macam persyaratan guna mengantarkan organisasi yang dinakhodai nya tersebut menjadi konstituen Dewan Pers.

Keseriusan itu terlihat dengan telah terbentuknya 18 Pengurus Wilayah Tingkat Provinsi dan juga 79  Kepengurusan Daerah Tingkat Kabupaten/Kota yang telah dilantik secara definitif. Serta ditambah lagi dengan ratusan perusahaan media online yang telah memantapkan diri untuk bergabung menjadi bagian dari MIO Indonesia.

Guna menguatkan struktur organisasi serta mengevaluasi kinerja yang telah dicapai. Dan juga sebagai bentuk ketaatan pada aturan ketentuan AD/ART. Maka MIO Indonesia akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) di Jakarta. Ini merupakan Munas pertama, sejak organisasi ini dideklarasikan

Penyelenggaraan Munas Ke-1 MIO, selain untuk menjalankan amanah organisasi. Munas juga dijadikan ajang  evaluasi  capaian kinerja dan program kerja yang  pengurus pusat  selaku eksekutif.

“Demi menjalankan organisasi yang harus taat dan patuh akan AD/ART, saya selaku Ketua Umum beserta seluruh jajaran Pengurus Pusat MIO, segera akan menggelar Musyawarah Nasional Ke-1 pada bulan November 2022 mendatang,” ujar Prayogie di Sekretariat MIO, kawasan Cempaka Putih, Kamis, 8/9/2022

Prayogie berharap penyelenggaraan Munas Pertama tersebut seyogyanya dapat dijadikan momentum oleh semua pihak, khususnya bagi para kandidat yang akan maju di Munas, untuk memperebutkan kursi ketua umum.

“Oleh karena itu, sebaiknya pada Munas ini gunakanlah moment tersebut sebagai sebuah saluran untuk mengaktualisasikan semua gagasan, ide, pemikiran serta rencana-rencana brilliant yang dimiliki para kandidat, guna membangun MIO kearah yang baik lagi. Namun begitu  dalam upaya mengejawantahkan berbagai gagasan,  tentunya harus menggunakan saluran mekanisme yang konstitusional,” terang wartawan senior Alumni  Dialog Kebangsaan Kalangan Media Angkatan II Lemhanas RI Tahun 2014 tersebut,  menegaskan.

“Untuk lebih membesarkan organisasi MIO yang kita banggakan ini, saya selaku Ketua Umum mengajak kepada seluruh Pengurus Pusat, Pengurus Wilayah serta kepada Pengurus Daerah, dapat kiranya memberikan support semaksimal mungkin demi suksesnya acara munas nanti,” pungkasnya.

DIHUBUNGI terpisah, Ketua Dewan Pakar MIO Taufiq Rachman SH, S.Sos dimintai tanggapannya atas rencana diselenggarakannya Munas pertama MIO Indonesia itu, diapun memberi apresiasi atas kepatuhan kepengurusan terhadap AD/ART Organisasi.

“Sesuai amanat akta pendirian, pengurus yang sekarang ini, sejak deklarasi MIO, diberi waktu paling lama 3 tahun untuk melaksanakan Munas. Alhamdulilah pada 10 Nopember 2022 nanti, MIO sudah dapat merealisasikan acara Munas tersebut,” ujarnya Kamis 8/9/22 di Cafe MIO, kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat

Sebagaimana lazimnya sebuah organisasi, lanjut tokoh pers nasional dan mantan Ketum IPJI itu menyebut, Munas akan mengevaluasi apa yang telah dilaksanakan Ketua Umum dan jajarannya  selaku eksekutif yang menjalankan organisasi.

“Oleh karenanya Munas juga akan memilih dan menetapkan  Ketua Umum dan pengurus pusat periode 5 tahun ke depan sesuai AD ART. Nantinya keputusan Munas 1, akan dinotariatkan dan dilaporkan ke Kemkumham RI”, tandas Taufiq Ditambahkan, selanjutnya Munas adalah menjadi forum tertinggi organisasi, yang berwenang menyempurnakan AD/ART, membuat program serta mengesahkan kepengurusan pusat.

Taufiq menegaskan, akan segera mengkomunikasikan rencana Munas ini kesemua jajaran dewan pembina, dewan penasehat serta dewan pakar.

“Dari jaringan yang dimiliki MIO tersebut, kami berharap bisa menghadirkan perwakilan pemerintah, Menkominfo dan petinggi Dewan Pers dalam gelaran Munas nanti,” tutupnya.

Senada dengan Taufiq, salah satu pembina MIO, Mayjen (Pur) H Asep Kuswani SH, SMi (Han), saat dihubungi melalui pesan WhatsApp pribadinya, juga memberikan apresiasinya atas rencana penyelenggaraan Munas.

“Itu berarti DPP patuh pada AD/ART organisasi,” ujar Mayjen (Pur) H Asep Kuswani SH SMi (Han) yang berdomisili di Bandung, Jawa Barat.

Dia pun berharap, Munas ke-1 MIO tersebut dapat berjalan dengan lancar dan sukses. Serta apapun hasil yang diputuskan Munas, menurut purnawirawan Jendral TNI pemilik dua bintang emas itu, harus dihormati oleh semua pihak. Terlebih karena putusan yang Kuorum di Munas memiliki legitimasi dan mengikat.

“Saya berharap Usai penyelenggaraan Munas ini, MIO harus menjadi organisasi pers berbasis online yang terdepan. Oleh karenanya dibutuhkan sinergi pengurus dan anggota yang solid,” ujarnya berharap.

Lanjut Mayjen Asep, MIO lahir di tengah pandemi, tapi 3 tahun perjalanannya juga disaat pandemi, namun menurutnya, organisasi yang mewadahi perusahaan-perusahaan media berbasis online ini, bisa terus tetap eksis melantik dan membentuk kepengurusan didaerah-daerah.

“Capaian keberhasilan tersebut patut diapresiasi. Dan karena pandemi juga saat ini sudah hampir usai. Maka untuk setahun kedepan, saya berharap MIO harus hadir diseluruh Indonesia,” pungkas Jendral dua Bintang Emas tersebut seraya berpesan diujung kelimat WhatsApp miliknya.
(Humas MIO Indonesia)