LLP Kelas IIB Bengkulu Terima Kunjungan Dari Kepala Balitbangham RI

Bengkulu, Rekamjejaknews.com- Hari ini, Lembaga Lapas Perempuan (LLP) Kelas IIB Bengkulu menerima kunjungan dari Kepala Badan Litbang Kementerian Hukum dan HAM  RI Sri Puguh Budi Utami. Dimana sekaligus meresmikan “PAS Perlu Info” yaitu media podcast yang menerangkan pengetahuan dan informasi terkait pemasyarakatan di Bengkulu. Rabu (02/03/2022).

Tampak hadir dalam acara tersebut Kepala Kemenkumham Bengkulu Imam Jauhari, SH MH, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Bengkulu Ika Yusanti, serta seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan.

Dalam kunjungan tersebut menurut Sri saat ini di Bengkulu terkhusus jajaran Lembaga Pemasyarakatan telah mengalami banyak perubahan baik dari sarana dan prasarana SDM sampai infrastruktur yang ada.

“Sebelum tahun 2018 kita tahu bahwa di Indonesia belum ada Lapas Perempuan sebanyak ini, jadi dulu hanya ada sekitar 6 atau 7. Sehingga kemudian pemerintah membangun Lapas Perempuan di setiap Provinsi, Rumah Tahanan Negara, kemudian sampai LPKA juga sudah mulai ada. Jadi menurut saya ini atensi dari pemerintah untuk pembinaan kepada warga binaan sarana dan prasarananya semakin dipenuhi, termasuk bengkulu, bisa kita lihat Bentiring dulu seperti apa terus sekarang sudah menjadi bagus.” Ungkap Sri.

Ia juga mengungkapkan selama barang tersebut ada di Republik ini akan banyak ada orang yang terjebak dan pada akhirnya masuk ke Lapas, ini merupakan beban tersendiri bagi petugas Lapas maupun rutan karena banyaknya massa, karena secara integritas pasti terdapat pegawai yang lemah. Hal tersebut yang harus diperhatikan.

“Yang harus kita pahami hal ini kan tidak bisa kerja sendirian, di dalam terdapat golongan bandar, pengedar, dan pengguna atau pecandu. Kita tahu bahwa ada hukuman yang namanya rehabilitasi, semestinya pengguna atau korban itu masuk ke rehabilitasi, tapi ternyata banyak yang masuk ke Lapas sehingga akan mengakibatkan menumpuk massa, dan itu menjadi beban tersendiri bagi petugas Lapas yang berpotensi mempunyai kelemahan, misalnya ada yang meminta titipan obat, kita kan tidak pernah tahu bisa jadi itu narkoba. Hal-hal seperti ini yang menjadi pengawasan kita  bersama.” Ujarnya.

Selain itu, pada kesempatan tersebut Sri juga memuji kreativitas warga binaan Lapas Perempuan Bengkulu. Bahkan, petugas pun diberikan fasilitas podcast, serta banyak sekali yang dapat diperkenalkan ke masyarakat diantaranya adalah kuliner, tata boga, hingga sanggar tari dan musik. (Tim)