Live di Metro TV, Walikota Helmi Rindukan Masa Kecil Saat Ramadhan

Jakarta, Rekamjejaknews.com- Walikota Bengkulu Helmi Hasan begitu merindukan masa masa Ramadhan saat kecil. Seperti berbuka puasa di masjid, tadarusan quran hingga menabuh bedug saat adzan berbuka.

Hal ini diungkapkan Helmi saat Live bersama Metro TV pada Program Metro Siang dengan Topik Ramadhan Bersama Tokoh, Sabtu (9/4/2022).

“Yang sulit dilepaskan yang pertama tadarusan, kedua itu ialah buka bersama. Buka bersama ini menjadi satu hal yang sangat ditunggu-tunggu oleh para anak-anak, ibu-ibu, begitupun bapak- bapak. Karena ketika mereka datang ke masjid sebelum adzan berkumandang, mereka sudah siap semuanya dengan makanan-makanan yang semua itu juga saling bawa dari rumah masing-masing,” jelas Helmi yang begitu rindu dengan masa kecilnya.

Dimasa kecil, Helmi bersama teman-temannya memang senang dan sengaja datang lebih awal ke masjid.

“Ya begitulah, sehingga ketika waktu adzan berkumandang mereka enggak terburu-buru datang ke masjid. Shalat pun tidak terburu buru. Kedua yang kita lakukan itu ya tilawatil quran, itu bagaimana mereka berlomba-lomba tilawatil quran dengan target minimal 1 bulan ramadan sudah bisa satu kali khatam. Itulah hal yang saya rindukan waktu kecil,” ujar Helmi.

Hal yang paling disenangi Helmi dimasa kecil ialah berbuka puasa bersama di masjid. Bahkan, Helmi dan para saudaranya begitu kompak dengan bersama-sama ke masjid.

“Ya, kalau waktu kecil ya, kami 7 bersaudara paling senang dan enak itu memang buka bersama di masjid, karena banyak teman-teman, makanannya pun bisa kita saling tukarankan untuk buka nya begitu. Selain itu, semangat kita di kampung dulu ada bedug di sekitar masjid, jadi memang suasananya beda,” ucapnya.

Selain itu, ada satu hal yang menjadi teladan Helmi diwaktu kecil hingga saat ini, bahkan ia juga memperlakukan hal sama kepada anak-anaknya sekarang.

“Kita dikeluarga itu, satu hal yang mungkin ini bisa menjadi juga keteladanan bagi generasi sekarang. Kita dulu kalau ayah belum memulai buka, kita enggak bisa buka dan begitulah orang dahulu memuliakan orang tua. Waktu kita kecil tidak boleh dan tidak ada ketika orang tua belum mempersilahkan, kita sudah mulai begitu. Sehingga betul-betul memuliakan orang tua itu di zaman dulu dan betul-betul dijaga,” pungkasnya.(**)