Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Tolak Penghapusan Tenaga Honorer

Bengkulu,rekamjejaknews.com – Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menolak rencana penghapusan pegawai tenaga honorer di pemerintahan. Meski mereka bukan ASN, tetapi kontribusi kinerja tenaga honorer sangat dibutuhkan Pemprov Bengkulu. Ditambah lagi,ada 6 ribu pegawai honorer di Pemprov Bengkulu,yang terdiri dari guru tidak tetep(GTT)dan pegawai Tidak Tetap(PTT)honorer Tenaga Harian Lepas (THL).

“Saya selaku Gubernur Bengkulu tidak mau (adanya penghapusan honorer), saya akan bela.Kerena jasa tenaga honorer di Pemprov Bengkulu masih sangat dibutuhkan untuk membangun Bengkulu menjadi lebih baik lagi, Apalagi saat ini terus gencar melakukan pembangunan mulai dari infrastruktur hingga pendidikan.

Makadari itu, Rohidin akan menyampaikan beberapa pertimbangan ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).

Ditegaskan Rohidin, hadirnya 6 ribuan tenaga honorer di provinsi Bengkulu yang terdiri dari Guru Tidak Tetap (GTT),Pegawai Tidak Tetap (PTT)honorer Tenaga Harian Lepas (THL)itu semua dicover oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu. Bahkan untuk semua gaji sudah teranggarkan dari APBD Provinsi Bengkulu. Artinya, tenaga honorer sama sekali tidak membebani APBN. Semua tenaga honorer, menurut Rohidin sudah terdata dengan baik.Bahkan data tenaga honorer juga sudah menggunakan sistem online.

Artinya, nama-nama honorer,tugas di OPD mana, termasuk gaji juga sudah terdata dengan sistem. Sehingga tenaga honorer yang telah mendapatkan surat tugas (SK)baik dari kepala OPD maupun kepala daerah, tidak bisa diganti-ganti tanpa melalui proses aturan yang berlaku. Namun demikian, ketika kebijakan penghapusan itu benar-benar akan dilakukan, maka dirinya tidak akan tinggal diam dan akan langsung menyampaikan keberatan ke KemenpanRB.

Rohidin menegaskan, jika pemerintah ingin menghapus tenaga honorer,kemungkinan hanya pengalihan status saja.(**)