Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu Terus Mengembangkan Budaya Bunda Literasi

Bengkulu,rekamjejaknews.com – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu bersama berbagai pihak terkait harus terus berinovasi dan berkreasi dalam mengembangkan budaya bunda literasi yang muaranya pada peningkatan kualitas SDM generasi muda.

Upaya membentuk sumber daya manusia yang berkualitas juga telah menjadi salah satu dari tujuh agenda nasional, sehingga program peningkatan literasi pemerintah pusat dan daerah juga harus terintegrasi dan beriringan.

Salah satu program nasional menggencarkan budaya literasi di kepustakaan melalui program Bunda literasi yang ikut mendorong Pengembangan dan Peningkatan yang berkepanjangan.

Selanjutnya Kabid Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca M. Multazan, M.Pd untuk Provinsi Bengkulu mengatakan saat ini pengukuhan bunda literasi Provinsi Bengkulu sudah di kukuhkan dan selanjutnya akan di lakukan sebuah pengembangan dan program kerja agar Bunda literasi ini dapat di akses oleh seluruh elemen masyarakat dari tingkat Provinsi sampai ke Desa-Desa.

“Bunda literasi ini bertujuan agar minat baca meningkat, Bunda literasi sebagai role model terkhusus untuk para petinggi daerah agar menjadi contoh untuk gemar membaca dan diharapkan masyarakat bisa mengikuti sehingga dapat meningkat minat bacanya”. terang M. Multazan.M.Pd. Rabu (7/9/2022).

Tentu setelah dikukuhkannya Bunda literasi ini kita akan membuat program kerja agar bisa melakukan bunda literasi di setiap Kabupaten, Kecamatan, dan desa serta mengajak masyarakat agar gemar membaca dan menjadi budaya setiap hari.

“Tentu kalau literasi di pedesaan lebih banyak perikanan, jadi bukunya lebih banyak tentang perikanan. Kemudian sama-sama mempraktekkan dan tentunya melibatkan pihak lain”. Lanjutnya.

“Perpustakaan bukan hanya sekedar perkumpulan saja, tetapi juga sebagai wahana. Apalagi Sesuai dengan Pergub No 30 tentang transportasi perpustakaan berbasis inklusi sosial satu desa harus ada satu perpustakaan”. pungkasnya. (**)