Bank Bengkulu berhasil membukukan Laba bersih Bank Bengkulu sebesar Rp114,2 miliar berdasarkan Laporan Keuangan Tahun Buku 2022

Bengkulu,rekamjejaknews.com – PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bengkulu/Bank Bengkulu berhasil membukukan Laba bersih Bank Bengkulu sebesar Rp114,2 miliar berdasarkan Laporan Keuangan Tahun Buku 2022 (audited).

Hal itu diungkap Dirut Bank Bengkulu Ahmad Irfan usai menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2022 dan lainnya di Aula Mochtar Azehari Graha Bank Bengkulu Lantai 7.

Pada tahun 2022, kinerja Bank Bengkulu pada tahun 2022 cukup cemerlang yang mana sesuai laporan auditor independen, Bank Bengkulu telah mencatatkan laba bersih sebesar Rp 114 milyar yang mencapai 130% dari tahun 2021 yang senilai 87 milyar, terang Ahmad Irfan.

“Sepanjang 2022, total aset Bank Bengkulu tumbuh 6,24% (yoy) menjadi Rp8.677 milyar dari tahun sebelumnya senilai Rp8.168 milyar,” paparnya.

Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dihimpun Bank Bengkulu meningkat 2,84% menjadi Rp6.952 milyar dari periode 2021 yang berada di angka Rp6.760 milyar.

Dalam RUPS Bank Bengkulu Tahunan Tahun Buku 2022 dan lainnya ini, Direksi turut memaparkan agenda pembahasan untuk mengesahkan Laporan Tahunan Direksi serta Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris selama Tahun Buku 2022 dan Pengesahan Laporan Auditor Independen Tahun Buku 2022.

Seiring masa pemulihan ekonomi secara nasional pada tahun 2022, dengan terkendalinya pandemi COVID-19, akselerasi vaksinasi, pulihnya mobilitas dan meningkatnya kegiatan perekonomian masyarakat, Bank Bengkulu telah mampu menunjukkan pertumbuhan kualitas bisnisnya dengan berfokus kepada peningkatan layanan digitalisasi, mendorong kualitas kredit dan penghimpunan dana masyarakat serta berkomitmen untuk melaksanakan program atau aktivitas tanggung jawab sosial yang mendukung prinsip keberlanjutan.

Bank Bengkulu telah melakukan sinergi dan kolaborasi dengan Bank BJB, BNI dan SMF, dan untuk penguatan permodalan kami juga telah melakukan penandatangan akta perjanjian kerjasama penyertaan modal dalam rangka pembentukan Kelompok Usaha Bank nomor 135 tanggal 29 juli 2022 dengan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk dan telah menerima penyertaan modal tahap pertama pada tanggal 29 November 2022.

“Tentunya, semua perkembangan Bank Bengkulu tidak terlepas dari dukungan yang sangat kuat, arahan dan kepercayaan seluruh para pemegang saham (shareholder), sehingga kepercayaan kepada segenap pengurus menjadi latar belakang dan cikal bakal dalam melakukan kebijakan dan pengembangan bisnis perbankan,” sampai Irfan.

Tak hanya itu, Irfan juga menjelaskan Perkembangan Sinergi Bank Bengkulu Progres Sinergi Bank Bengkulu dengan Bank Bjb

Adapun sinergi dengan Bank BJB yang telah berjalan adalah sebagai berikut, sinergi perbankan di Bidang Permodalan, Sinergi Perbankan di Bidang Sharing Knowledge.

“Dalam sharing knowledge, 25 Sinergi sharing knowledge telah direalisasikan dan 18 Sinergi sharing knowledge masih dalam progres,” kata Irfan.

Ada juga Sinergi Perbankan di Bidang Bisnis dengan 2 Sinergi Bisnis yang sudah terealisasi yakni Bi Fast maupun Laku Pandai Babe Bisa.

Lalu 1 sinergi yang akan terealisasi namun masih menunggu proses cross connect jaringan antara bjb dan Bank Bengkulu yaitu host to host layanan penerimaan pajak daerah, serta 11 sinergi bisnis masih dalam progress seperti Bank Devisa dan sinergi dengan BJB Syariah.

Di lain sisi Bank Bengkulu juga menjalin sinergi dengan Bank BNI dalam program TAPCASH, KKPD, COP (CAR OWNERSHIP PROGRAM), CORPORATE CARD.

Selanjutnya Progress Sinergi Bank Bengkulu dan SMF (Sarana Multi Griya Finansial) merupakan kerjasama dalam rangka Refinanching Kredit Multiguna yang tujuan penggunaan untuk renovasi rumah atau pembelian rumah.

Dirut Bank Bengkulu Ahmad Irfan menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh Pemegang Saham dan pemangku kepentingan lainnya atas kepercayaan dan dukungan yang telah terjalin dengan baik selama ini.

“Terima kasih atas kerja keras, dedikasi, dan komitmen karyawan karyawan/ti Bank Bengkulu di seluruh wilayah kerja masingmasing dalam memberikan upaya terbaik untuk membantu pencapaian visi dan misi Bank Bengkulu,” sampainya.

Sementara itu, Gubernur Bengkulu memberikan apresiasi terhadap kinerja dari Bank Bengkulu, dan akan melakukan penguatan manajemen.

Selain itu, untuk posisi Komisaris Bank Bengkulu, menurutnya akan diatur ulang.

“Kita akan memproses ulang komposisi komisaris, karena pak Ridwan Nurazzi habis masa jabatannya 2018-2023, dan kita menantikan hasil dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Dan kita tidak ada pendaftaran baru, hanya di internal saja,” jelas Rohidin.(**)